Assalamualaikum sauadara-saudaraku....jam menghampiri pukul 2 pagi dan kurnianlah Allah pancainderaku, mata, masih belum mengantok....dan aku terbaca suatu kisah yang berlaku suatu masa dahulu.
Disebutkan bahwa dulu di kota Bukhara, terdapat seorang laki-laki pembawa air. Ia biasa mengangkut air ke rumah tukang emas selama tiga puluh tahun. Tukang emas tersebut memiliki seorang istri shalihah yang sangat cantik. Pada suatu hari, lelaki pembawa air datang sebagaimana biasanya, lalu memegang tangannya dengan penuh nafsu.
Ketika suaminya kembali dari pasar, ia bertanya, “Maksiat apa yang telah Engkau lakukan pada hari ini?” Si suami menjawab, “Aku tidak berbuat maksiat apa pun!” Namun, si istri mendesak. Akhirnya si suami mengaku, ia berkata, “Seorang wanita mendatangi tokoku. Ketika itu aku punya gelang, lalu aku sematkan gelang itu di pergelangan tangannya. Akupun terpesona melihat putih lengannya, lalu aku pun mengelusnya.”
Allahu Akbar, teriak si istri. “Inilah hikmah pengkhianatan lelaki pembawa air itu hari ini!” Suaminya berkata, “Wahai istriku, aku benar-benar bertaubat, maafkanlah aku.”
Keesokan harinya, lelaki pembawa air itu pun datang dan berkata, “Wahai nyonya, maafkanlah aku, karena setan menyesatkan diriku.”
Si wanita berkata, “Pergilah!”……….
Berdasarkan apa yang cuba dsampaikan oleh Allah melalui kisah ini bahawa
Allah akan membalas balik setiap dosa yang kita lakukan melalui pelbagai cara
termasuklah Allah membalas melalui ahli keluarga kita...seorang lelaki yang
diiktiraf oleh Allah selaku khalifah di mka bumi Allah ini seharusnya seharusnya menjdai suami yang sejati
tidak mengkhianati kesetiaan isteri...kerana Allah itu Maha Melihat
dan yakinlah setiap kemungkaran yang kita kerjakan bakal
mndapat pembalasan yang setimpal daripadaNya.
0 comments:
Post a Comment